News Update :
Home » » Gawat, Tanpa Kiamat September pun Manusia Segera Punah!

Gawat, Tanpa Kiamat September pun Manusia Segera Punah!

Penulis : Unknown on Minggu, 21 Juni 2015 | 04.41

Gawat, Tanpa Kiamat September pun Manusia Segera Punah!

MINGGU, 21 JUNI 2015 | 06:32 WIB
Gawat, Tanpa Kiamat September pun Manusia Segera Punah!
Ilustrasi bumi memasuki fase kepunahan baru. bbc.co.uk
TEMPO.COJakarta - Sebuah studi yang dilakukan tiga perguruan tinggi di Amerika Serikat menyebutkan bumi kini tengah memasuki fase kepunahan baru. Dan hewan bertulang belakang (vertebrates), bahkan termasuk manusia, bisa saja menjadi korban yang pertama memasuki kepunahan itu.

Dalam laporan, yang studinya dipimpin oleh Univesitas Stanford, Princeton, dan Berkeley itu, disebutkan bahwa hewan bertulang belakang menghilang 114 kali lebih cepat dari normal. Penemuan ini juga pernah dilaporkan Duke University tahun lalu. (Baca juga: Bumi Memasuki Fase Punah, Ini Hewan-hewan yang Terancam)


Salah satu penulis studi baru tersebut mengatakan, “Sekarang ini kita memasuki tahap keenam kepunahan massal,” ujarnya. Kejadian serupa pernah terjadi 65 juta tahun yang lalu, ketika dinosaurus menghilang alias punah.

Temuan mengejutkan itu muncul di tengah ketakutan banyak orang akan hancurnya bumi, bahkan disebut kiamat,  pada bulan September nanti akibat ditabrak oleh asteroid--spekulasi yang kemudian dibantah oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). (Baca juga: Heboh Kiamat September Tahun Ini NASA Ungkap Faktanya)

Kepunahan hewan dan manusia--diprediksi terjadi tiga generasi lagi--itu otomatis akan menghancurkan kehidupan di bumi. “Jika ini sampai terjadi, butuh jutaan tahun untuk kembali pulih dan beberapa spesies hewan akan kembali hilang dari yang ada saat ini,” kata pimpinan peneliti, Gerardo Ceballos.

Para ilmuwan mempelajari sejarah tingkat kepunahan hewan bertulang belakang melalui catatan-catatan fosil yang tersimpan. Para ilmuwan menemukan tingkat kepunahan baru-baru ini 100 kali lebih tinggi dibanding pada masa-masa ketika bumi tidak mengalami kepunahan massal.



Sejak 1990, laporan studi itu menyebutkan, lebih dari 400 hewan bertulang belakang telah menghilang atau punah. Para ilmuwan mengatakan, kerugian akibat kepunahan ini baru akan terlihat setelah 10 ribu tahun.


Riset, yang dipublikasikan juga dalam jurnal the Science Advances ini, menyebut penyebab kepunahan lantaran perubahan iklim, polusi, serta penggungulan atau kerusakan hutan (deforestation).


Profesor Paul Ehrlich dari Stanford University mengatakan, “Ada beberapa contoh-contoh spesies di muka bumi ini yang saat ini tengah berjalan menuju kematian,” ujarnya.


BBC | GRACE S GANDHI

Sumber:
http://tekno.tempo.co/read/news/2015/06/21/061676930/Gawat-Tanpa-Kiamat-September-pun-Manusia-Segera-Punah?ref=yfp



Share this article :


“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. BLOG MEDIA NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger