News Update :
Home » » Jejak Penutur Austronesia Ditemukan Lagi di Rembang

Jejak Penutur Austronesia Ditemukan Lagi di Rembang

Penulis : Unknown on Rabu, 13 Mei 2015 | 09.25

Jejak Penutur Austronesia Ditemukan Lagi di Rembang

Jumat, 22 Agustus 2014 | 18:18 WIB
WikipediaSebaran manusia Austronesia di Asia Tenggara.

KOMPAS.com - Kerangka manusia prasejarah kembali ditemukan di Desa Binangun, Lasem, Rembang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu. Penemuan itu menguatkan dugaan bahwa pantai utara Jawa merupakan salah satu tujuan migrasi penutur Austronesia pada periode 500 sebelum Masehi atau sekitar 2.500 tahun lalu.

Penemuan kerangka itu dilaporkan warga setempat, Sabtu (16/8/2014), kepada Kepolisian Sektor Lasem. Sehari kemudian, Polres Lasem menghubungi Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta.

Kerangka hanya tersisa bagian pinggul ke atas, sedangkan bagian pinggul ke bawah sudah hanyut ke laut. Sementara itu bagian rahang terpisah dari tengkorak, begitu pula gigi-giginya.

”Senin pagi, kami berkoordinasi dengan Kepala Balar Yogyakarta untuk menyelamatkan kerangka itu,” kata peneliti Balar Yogyakarta, Gunadi Kasnowiharjo, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (21/8/2014). Kerangka harus segera diselamatkan karena berada di pinggir pantai yang rawan abrasi.

Satu periode

Gunadi menduga kerangka itu merupakan manusia prasejarah penutur Austronesia yang datang ke daerah pantai utara (pantura) pada masa akhir migrasi Austronesia sekitar 500 tahun sebelum Masehi atau sekitar 2.500 tahun lalu. ”Kami perkirakan individu ini selevel dengan kerangka-kerangka lain yang sebelumnya ditemukan di kawasan itu,” ujar Gunadi.

Tahun 2012, Balar Yogyakarta mengekskavasi kerangka satu individu penutur Austronesia di Binangun. Di Desa Leran, Sluke, Rembang, ditemukan pula 17 individu dan sebulan lalu ditemukan 2 individu penutur Austronesia di Tanjungan, Rembang.

Kondisi beberapa situs penemuan jejak-jejak Austronesia memprihatinkan karena terancam abrasi dan pembangunan. Pemahaman masyarakat tentang kepentingan penelitian juga kurang. Kerangka individu pertama yang ditemukan di Binangun sebenarnya utuh. Kotak ekskavasi dan kerangka di dalamnya hanya ditutup kaca agar bisa menjadi tempat pembelajaran tentang Austronesia. Namun, sebelum gazebo dan papan informasi dipasang, oknum masyarakat merusak kaca lalu mengubur kembali kerangka itu dengan diberi nisan dan ditaburi bunga.

Kepala Balar Yogyakarta Siswanto menambahkan, akibat minimnya pemahaman tentang sejarah dan arkeologi, sebagian masyarakat beranggapan situs-situs di pantura sebagai kuburan masa lalu.
(ABK/KOMPAS CETAK)

Editor
: Yunanto Wiji Utomo


Sumber:
http://sains.kompas.com/read/2014/08/22/18185131/Jejak.Penutur.Austronesia.Ditemukan.Lagi.di.Rembang





Share this article :


“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. BLOG MEDIA NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger