News Update :
Home » » 5 Alasan Jepang Sedang di Ambang Kepunahan

5 Alasan Jepang Sedang di Ambang Kepunahan

Penulis : Unknown on Senin, 28 Maret 2016 | 23.00

Narayana 734 - Jepang adalah salah satu negara yang selalu menjadi pusat perhatian dunia. Banyak penemuan penting, inovasi, keunikan budaya yang lahir dari negara matahari terbit tersebut. Banyak sekali negara yang kagum akan kemajuan negara tersebut hingga menjadikannya role model, temasuk Indonesia.

Bertahun-tahun lamanya kita memandang Jepang sebagai negara kuat dan modern, namun ternyata negara ini perlahan-lahan sedang menuju kehancuran. Kejayaan negara Samurai tampaknya akan segera runtuh dan digantikan oleh negara yang pernah mereka pecundangi, Korea Selatan. Apa saja alasan dibalik sirnanya kejayaan Jepang? Berikut ulasannya.

1. Satu per Satu Perusahaan Raksasa Jepang Tumbang oleh Korea Selatan

Jepang selama ini dikenal sebagai negara yang menghasilkan inovasi super-kreatif di bidang teknologi. Bertahun-tahun mereka merajai pasar Asia bahkan bersaing keras di pangsa pasar Eropa dan Amerika. Mereka sempat menjadi kiblat dari penemuan-penemuan di bidang teknologi.
Perusahaan raksasa bertumbangan
Namun kini satu per satu perusahaan teknologi Jepang diakuisisi oleh Korea Selatan. Kita ambil salah satu perusahaan raksasa Jepang, Sony. Mereka harus merelakan menjual lini andalan mereka seperti VAIO. Wacana penjualan lini Xperia dan Bravia juga sudah terdengar. Bukan tidak mungkin bahwa suatu saat brand kebanggaan Jepang ini akan takluk kepada kompetitornya, Samsung. Mari bandingkan profit Samsung tahun 2014 yang mencapai 250 trilyun rupiah sementara Sony justru rugi 35 trilyun. Sharp, Panasonic dan Sanyo juga mengalami kerugian trilyunan.

2. Sebagian Besar Penduduknya Berada di Usia Senja

Salah satu masalah paling berat yang dialami Jepang adalah tingginya jumlah penduduk yang berusia tua. Data tahun 2014 menyebutkan bahwa 33% dari penduduk jepang berumur lebih dari 60 tahun. Bahkan 12,5% dari penduduk Jepang telah berumur lebih dari 75 tahun.
Mayoritas penduduk berusia senja
Orang Jepang memang dikenal dengan manusianya yang berumur panjang. Namun, tingginya jumlah penduduk berusia senja adalah masalah yang cukup serius. Ini menyebabkan negara mereka tidak produktif lagi karena sebagian besar penduduknya sudah memasuki atau akan memasuki masa pensiun. Biaya yang dikeluarkan negara untuk merawat orang-orang jompo juga semakin membengkak. 

3. Penduduk Usia Muda Enggan Menikah dan Memiliki Anak

Para pemuda-pemudi Jepang sepertinya tidak lagi tertarik pada pernikahan dan memiliki anak. Istilah “Parasit Lajang” mulai muncul, dimana para wanita memutuskan bahwa mereka tidak akan menikah dan tidak akan memiliki anak. Memiliki anak dianggap akan menambah beban karena biaya hidup di Jepang sangatlah mahal.
Tidak tertarik memiliki anak
Para pasangan yang sudah menikahpun enggan memiliki keturunan. Mereka hanya menikah, namun lebih memilih memelihara kucing daripada memiliki anak. Selain faktor ekonomi, ada sebuah gejala psikologis dimana orang Jepang merasa kebebasan pribadinya akan terenggut jika memiliki anak.

4. Tekanan Hidup yang Berat

Di zaman dimana segala sesuatu berubah dalam hitungan detik, kita memang dituntut untuk selalu memberikan yang terbaik. Jika kita terlena, maka akan ada banyak orang yang siap untuk menggantikan posisi kita. Kompetisi yang ketat seperti itulah yang terasa di Jepang dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Tekanan hidup yang berat
Kita tahu bahwa orang Jepang memiliki budaya displin yang sangat kuat. Jika mereka bekerja, mereka akan bekerja begitu keras dan total. Mereka tidak segan-segan melakukan harakiri jika merasa melakukan hal yang memalukan dalam pekerjaannya. Budaya mereka yang keras kepala ini bagus untuk performa kerja, namun ironisnya membuat tekanan hidup semakin berat.

5. Kebocoran Nuklir yang Misterius

Pada tsunami dahsyat pada tahun 2011 lalu, Jepang mengalami kebocoran reaktor nuklir. Kebocoran tersebut sangatlah dahsyat dan menjadi kebocoran nuklir terburuk kedua di dunia setelah di Chernobyl. Hal ini memberi dampak yang sangat buruk bagi lingkungan di sekitarnya.
Kebocoran nuklir
Kebocoran nuklir masih sulit diatasi dan efeknya terus menyebar. Warga dikabarkan mulai terjangkiti penyakit dan hewan-hewan dikabarkan termutasi. masih banyak lagi desas-desus misterius soal kebocoran nuklir ini.

Memang terlalu dini untuk menyebutkan bahwa Jepang akan segera punah. Namun, usaha pemerintah Jepang untuk memperbaiki keadaan sepertinya menemui jalan buntu. Mereka telah membuat peraturan khusus yang menstimulasi agar generasi muda berani untuk memiliki anak, namun angka kelahiran bayi tidak kunjung naik.

Jika negara Jepang, yang rakyatnya adalah tipe pekerja keras dan pintar saja bisa dihadapkan dengan masalah seberat ini, mungkin pertanyaan selanjutnya yang layak kita tanyakan adalah, “masa depan seperti apa yang akan dihadapi Indonesia?”

Share this article :


“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. BLOG MEDIA NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger