News Update :
Home » » Ruteng dan Sawah Berjejak "Alien" Dilihat dari Langit

Ruteng dan Sawah Berjejak "Alien" Dilihat dari Langit

Penulis : Unknown on Minggu, 06 September 2015 | 10.07

Lodok, pembagian lahan pertanian dalam tradisi masyarakat Ruteng

Ruteng dan Sawah Berjejak "Alien" Dilihat dari Langit

By Ahmad Ibo on 10 Jul 2015 at 08:01 WIB
Liputan6.com, Jakarta Ruteng merupakan ibukota Manggarai, salah satu kawasan di Flores, Nusa Tenggara Timur, yang cukup maju. Memiliki hawa yang sejuk dan jalan yang terhubung ke berbagai tempat menarik, seperti Maumere dan Labuan Bajo, membuat Ruteng kerap menjadi tempat persinggahan sebelum menjelajahi lebih banyak tempat di Nusa Tenggara Timur.
Sisi keunikan Ruteng bukan hanya tentang ditemukannya Homo Floresiensis, yang menghebohkan dunia ilmu pengetahuan, kawasan adat ini juga menjadi titik tersebarnya fenomena alam berupa crop circles yang banyak mencuri perhatian banyak orang. Jauh sebelum orang-orang mengenal crop circles, masyarakat Ruteng telah mengenalnya dari generasi ke generasi.
Masyarakat adat Ruteng mengenal sistem pembagian lahan pertanian yang dikenal dengan nama Lodok. Sesuai dengan tradisinya, sitem Lodok diawali dengan penanaman sebatang pohon di titik tengah lingko yang dikenal dengan nama Hamparan. Tetua adat kemudian membagi-bagikan lahan kepada para petani, dengan menarik garis dari titik tengah hingga ke titik batas luarnya, sehingga membentuk pola seperti layaknya crop circles.
Salah satu kawasan adat Ruteng yang masih menggunakan tradisi Lodok dalam pembagian lahan pertanian adalah Desa Adat Ruteng Pu'u. Menurut catatan, leluhur Ruteng Pu'u yang datang ke Flores berasal dari Minangkabau dan Gowa, Sulawesi Selatan. Desa ini menjadi unik lantaran terdapat altar dan makam batu para leluhur yang lokasinya berada tepat di tengah-tengah desa. Selain berkebun kopi, masyarakat adat Ruteng Pu'u juga hidup dari hasil pertanian.
Simak video drone Ruteng di program Liputan6.com di Langit Indonesia, Jumat (10/7/2015):




Sumber:
http://m.liputan6.com/lifestyle/read/2269610/ruteng-dan-sawah-berjejak-alien-dilihat-dari-langit


Share this article :


“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. BLOG MEDIA NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger