News Update :
Home » » Situs Gunung Padang: Hasil Penelitian Dikaji Ulang

Situs Gunung Padang: Hasil Penelitian Dikaji Ulang

Penulis : Unknown on Minggu, 19 Juli 2015 | 09.48

Situs Gunung Padang: Hasil Penelitian Dikaji Ulang

Pemerintah sedang menyiapkan desain penelitian jangka panjang terhadap Situs Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sebagai langkah awal, hasil-hasil penelitian yang selama ini sudah berjalan akan dikaji ulang terlebih dulu.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan mengatakan, desain penelitian jangka panjang ini dilakukan untuk membuktikan mana pemahaman yang benar dan yang tidak antara peneliti yang satu dan peneliti yang lain. Langkah itu juga untuk mengembalikan penelitian Gunung Padang pada ranah penelitian akademik.
“Kita ingin mengembalikannya pada penelitian akademik murni. Tidak ada lagi tekanan dari kanan atau kiri,” katanya, di Jakarta, Senin (27/4).
Akhir tahun lalu pemerintah telah membentuk Tim Nasional Penelitian dan Pengelolaan Situs Gunung Padang yang diketuai Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harry Widianto. Namun, penelitian belum bisa dimulai karena Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan meminta tim untuk memperbarui proposal.
Menurut Kacung, tim nasional melibatkan banyak ahli dan bukan sekadar kelompok eksklusif tertentu. Penelitiannya nanti dilakukan secara transparan dan bisa dipantau publik sehingga perdebatan akademik bisa dilakukan secara terbuka.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang tahun 2014 telah melakukan pengeboran dan ekskavasi di Situs Gunung Padang. Tim yakin menemukan hal-hal baru, tetapi banyak arkeolog dan geolog membantahnya dengan berbagai alasan.

Tunggu pembuktian baru

Secara terpisah, dosen Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, sekaligus mantan Ketua Arkeologi TTRM Gunung Padang, Ali Akbar, mengatakan, pihaknya siap menerima masukan dan pembuktian baru dari arkeolog lain tentang situs tersebut. Dalam penelitian di Gunung Padang, TTRM melibatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu.
“Kami menggunakan data pengeboran, georadar, dan geolistrik dalam penelitian. Hal seperti ini tidak pernah dilakukan para arkeolog di Indonesia yang masih setia dengan teknik-teknik penggalian konvensional,” kata Ali Akbar.
Dari hasil pengeboran dan ekskavasi, TTRM mengklaim beberapa temuan baru, seperti koin logam, lapisan semacam “semen purba”, hingga batuan berbentuk “kujang” dengan tekstur pangkasan pada tiga sisinya. Berdasarkan penanggalan karbon di kedalaman 11 meter, usia Gunung Padang diperkirakan 5.200 Sebelum Masehi.
“Konstruksi Gunung Padang mirip seperti Machu Picchu di Peru. Di setiap meter, ada jeda lapisan tanah dan setelah digali ada struktur batu lagi di bawahnya,” katanya.(ABK)
(Sumber: Kompas, Selasa, 28 April 2015)
Share this article :


“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. BLOG MEDIA NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger