News Update :
Home » , » Peneliti Gua Harimau Kejar Singkapan Sejarah Lebih Tua Lagi

Peneliti Gua Harimau Kejar Singkapan Sejarah Lebih Tua Lagi

Penulis : Unknown on Selasa, 19 Mei 2015 | 04.14


Peneliti Gua Harimau Kejar Singkapan Sejarah Lebih Tua Lagi
Rabu, 15 April 2015 , 10:57:00 WIB

Laporan: Muhammad Wiwin

PROF TRUMAN DI GUA HARIMAU /RMOLSUMSEL
  
RMOL. Tim arkeologi nasional (Arkenas) pimpinan Prof Truman Simanjuntak mengejar singkapan budaya lebih tua lagi, untuk itu penggalian lebih fokus vertikal.

"Ekskavasi kita lakukan vertical, untuk mengejar tinggalan budaya yang lebih tua lagi.” ungkap Prof Truman.

Ia mengatakan, pada ekskavasi sebelumnya, tim sudah mendapat tinggalan berupa artefak yang diperkirakan berusia sekitar 15 ribu tahun. 

Pihaknya optimis bisa mendapat kerangka atau tinggalan budaya dengan usia 50-60 ribu tahun. Sebab, di daerah Jawa telah ditemukan kerangka usia sekitar 45 ribu tahun. 

Di Kalimantan juga ditemukan kerangka berusia sekitar 47 ribu tahun. Begitu juga di daerah lain. 

Sedangkan Sumatera sebagai pintu gerbang ke beberapa Negara luar mengalami kekosongan sejarah di periode  itu. 

Truman mengaku sangat penasaran, sebab mustahil Pulau Sumatera tidak ada sejarah di periode 60 tahun silam apabila Sumatera merupakan pintu gerbang perdagangan antar Negara.

Inilah  yang menjadi mimpi besar Prof Truman untuk mengungkap fakta sejarah yang selama ini masih menjadi tanya besar mengapa belum ada temuan yang bisa mematahkan paradigma di kalangan arkeolog.

Disisi lain, Tim Biologi Molekuler Eijkman (Lembaga Analisis DNA-) Jakarta sudah mendata sebanyak 104 warga Marga Aji yang akan mengambil sample darahnya untuk dicocokkan dengan DNA manusia prasejarah yang hidup 3.500 tahun yang lalu.  

Tes DNA ini akan dilakukan Rabu (hari ini,red). Hal itu dikatakan  Principal Investigator Deputy Director Prof Dr Herawati Sudoyo MD PhD. 
Tim yang akan melakukan tes DNA terdiri dari Director Complexity Institute Nanyang Technological University, Prof John Stephen Lansing (dari Singapura). Wuryantari Setiadi MBiomed. Windy Joanmawanti MFor SC, Gludhug Aryo Puromo SSI, Ketua.

Untuk kepentingan dan kelancaran proses pengambilan sampel darah  yang dibutuhkan tim, TU UPTD Gua Puteri Riswan Dinata bersama Camat Semidang Aji, Tampun, sudah melakukan sosialisasi  kepada masyarakat yang terindikasi memiliki hubungan kekerabatan dengan kerangka manusia di Gua Harimau yang hidup ribuan tahun yang lalu.

”Alhamdulillah saya siap menjadi juru bicara warga dalam proses pengambilan sample darah untuk kepentingan tes DNA ini,” terang Riswan dengan nada senang. 

Menurut Riswan, pihaknya sangat bersyukur karena penelitian ini sangat penting untuk kemajuan ilmu pengetahuan bagi masyarakat OKU khususnya dan Indonesia umumnya.

DNA yang akan diteliti ini akan membawa informasi genetic makhluk hidup, sehingga puluhan tahun kedepan akan menjadi acuan bagi dunia kesehatan maupun ilmu pengetahuan yang bisa diwariskan kepada anak cucu.[sri]


Sumber:
http://www.rmolsumsel.com/read/2015/04/15/27158/Peneliti-Gua-Harimau-Kejar-Singkapan-Sejarah-Lebih-Tua-Lagi-
Share this article :


“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. BLOG MEDIA NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger