News Update :
Home » » Por-Bajin - Situs Misterius di Tengah Danau

Por-Bajin - Situs Misterius di Tengah Danau

Penulis : Unknown on Kamis, 16 April 2015 | 03.49

Por-Bajin - Situs Misterius di Tengah Danau

Sekilas pulau persegi panjang Por-Bajin terlihat seperti bekas benteng atau penjara, dengan struktur reguler dan bagian hancur. Tapi sampai saat ini belum diketahui dengan pasti, bangunan apa yang 1300 tahun lalu dibangun di sebuah pulau persegi panjang yang terletak di sebuah danau di pedalaman Siberia.



Pendapat para sejarawan terpecah, tetapi beberapa ahli percaya bahwa daerah terpencil mungkin telah dibangun untuk menarik orang-orang, bukan memenjarakan mereka, dan menyarankan bahwa itu adalah istana musim panas, biara, atau sebuah observatorium astronomi.



Nama Por-Bajin diterjemahkan sebagai 'rumah tanah liat' dalam bahasa Tuvan, dan terletak di danau yang berada antara pegunungan Sayan dan Altai, sekitar 3,800km dari Moskow dekat perbatasan Mongolia.




Lokasi pertama kali ditemukan pada tahun 1891, dan tujuan dari situs masih belum dijelaskan lebih dari satu abad kemudian. Penelitian yang lebih mendalam terjadi pada tahun 2007 dengan arkeolog menemukan tablet-tablet tanah liat, gambar-gambar berwarna yang memudar pada dinding kapur, gerbang besar dan fragmen kayu terbakar.



Para ahli mengatakan pulau itu dibangun selama periode Uighur Khaganate (744-840 M), tetapi tidak jelas apa motif mereka membangun sebuah benteng dalam suatu tempat yang sunyi - karena jauh dari pemu****n besar dan jalur perdagangan.




Pemetaan Laser dari situs sebelum penggalian besar pertama pada tahun 2007 membantu para ahli membangun sebuah model 3D untuk melihat tampak seperti apa dahulu bangunan tersebut. Meskipun usianya yang lebih dari seribu tahun, beberapa bagian dari struktur terjaga dengan baik ketika arkeolog tiba untuk memeriksa situs seluas 3,5 hektar tersebut, dengan dinding terlihat jelas.












Dinding luar berdiri 10 meter dan lebar 12 meter membentuk bentuk persegi panjang. Sebuah gerbang utama ditemukan, mebgarah ke dalam dua halaman berturut-turut dihubungkan dengan pintu gerbang yang lain. Dinding di dalam lebih kecil, setinggi satu meter, membentuk garis bangunan, dengan bangunan besar di tengah situs. Beberapa dinding dan panel ditutupi dengan plester kapur dan dicat dengan garis-garis merah horizontal. Kompleks utama di halaman dalam memiliki struktur pusat dua bagian, satu di belakang yang lain dihubungkan oleh jalan beratap. Atap genting didukung oleh 36 kolom kayu yang berbasis pada batu.



Bahan bangunan, dan cara situs tersebut ditata, memberikan petunjuk bahwa situs dibangun dalam tradisi arsitektur khas Cina, kemungkinan besar pada paruh kedua abad ke delapan.




Yang lebih membingungkan daripada perdebatan mengapa ia diciptakan adalah pertanyaan mengapa bangunan atau situs ini ditinggalkan. Penelitian telah mencatat kurangnya sistem pemanas di pulau itu, padahal disamping cuaca Siberia yang keras, situs ini terletak pada ketinggian 7545 meter di atas permukaan laut.



Ini menunjukkan bahwa kompleks itu hanya digunakan untuk jangka waktu singkat, atau digunakan sebagai rumah musiman di musim panas. Beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa iklim, atau kejadian alam lainnya di wilayah tersebut, membuat situs ini ditinggalkan di awal abad ke-9.



Arkeologi dan geomorfologi lapangan mengungkapkan setidaknya ada dua gempa bumi yang telah mempercepat proses alami kerusakan situs. Yang pertama tampaknya terjadi selama pembangunan 'benteng' di abad ke-8.



"Masih belum cukup jelas berapa lama bangunan selamat setelah ditinggalkannya situs di abad ke-9, namun beberapa waktu setelah ditinggalkan, ada bencana gempa bumi lain yang menyebabkan kebakaran dan runtuhnya dinding kandang selatan dan timur, dan menghancurkan sudut barat laut benteng. "




Sementara perdebatan tentang asal-usulnya, pasti akan terus berlanjut selama beberapa dekade, mereka yang telah melihat Por-Bajin semua setuju tentang keindahannya. Bahkan, dalam banyak hal Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan: "Saya telah ke banyak tempat, saya telah melihat banyak hal, tapi saya belum pernah melihat hal semacam ini," katanya, saat mengunjungi situs dengan Pangeran Albert dari Monaco pada tahun 2007.




sumber
http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1911292



Share this article :


“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. BLOG MEDIA NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger