News Update :
Home » » Arkeolog Temukan Kaitan Jejak Situs Gunung Padang dengan Pantai Selatan

Arkeolog Temukan Kaitan Jejak Situs Gunung Padang dengan Pantai Selatan

Penulis : Unknown on Kamis, 30 April 2015 | 06.14


Kamis, 30/04/2015 08:21 WIB

Arkeolog Temukan Kaitan Jejak Situs Gunung Padang dengan Pantai Selatan

Elza Astari Retaduari - detikNews
Arkeolog Temukan Kaitan Jejak Situs Gunung Padang dengan Pantai Selatan
Jakarta - Situs purbakala Gunung Padang masih menyimpan banyak kisah. Tim Arkeolog dari Masyarakat Arkeologi Indonesia (MARI) yang melakukan lacak artefak menemukan sejumlah bukti kawasan di sekitar Gunung Padang terdapat peninggalan prasejarah.

"Situs-situs yang mengelilingi Situs Gunung Padang umumnya berupa gunung atau bukit yang di dalam bahasa Sunda disebut Pasir. Peninggalan yang diperoleh di bukit-bukit tersebut antara lain berupa struktur batu seperti kursi batu, batu tegak atau menhir, dan juga bangunan berundak-undak atau lazim disebut punden berundak," jelas Ketua MARI Ali Akbar, Kamis (30/4/2015).

Menurut dosen arkeologi UI ini, lokasi penemuan tersebar di Gunung Karuhun, Pasir Empet, Gunung Melati, Pasir Keramat, Gunung Rosa, Pasir Mala, Pasir Malang, Pasir Legok Kadu, Cibeureum, dan Pasir Pogor. MARI memberi rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan perlindungan terhadap Kawasan Gunung Padang agar tetap lestari.

"Penemuan yang cukup banyak juga terdapat di selatan Situs Gunung Padang. Terdapat indikasi temuan-temuan tersebut mengarah ke selatan dan bercorak budaya maritim, mengingat jarak Situs Gunung Padang dengan laut hanya sekitar 66 kilometer. Oleh karena itu, ke depan akan dilaksanakan penelitian dari Situs Gunung Padang sampai Pantai Selatan," urai dia.

Ali menyampaikan, lacak artefak di kawasan Gunung Padang oleh MARI berhasil menemukan sedikitnya 10 situs arkeologi di sekitar situs Gunung Padang. Lacak Artefak dilaksanakan 3-5 April 2015 lalu dengan melibatkan komunitas pejalan kaki, motor trail, sepeda gunung, trail runner, dan pilot drone dengan dipandu oleh para arkeolog.

Hasil kegiatan dipresentasikan kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, akademisi, peneliti, dan budayawan di Gedung Sate, Bandung 28 April 2015.

Situs Gunung Padang yang mempunyai luas 29,1 hektar ternyata dikelilingi situs-situs arkeologi dalam radius 2 kilometer dari Situs Gunung Padang. Bahkan dalam radius 5 kilometer masih dijumpai situs-situs arkeologi sehingga lebih tepat disebut sebagai Kawasan Gunung Padang.

"Kawasan secara ilmu arkeologi adalah area yang terdiri atas dua situs atau lebih yang saling terkait dan membentuk kebudayaan yang khas. Kebudayaan yang dimaksud di sini adalah terdapat bangunan-bangunan purbakala yang dibuat dari batu besar (megalitik). Situs Gunung Padang itu sendiri berdasarkan uji pertanggalan absolut di dua laboratorium menunjukkan usia 5200 Sebelum Masehi," tutup dia.


(ear/ndr)

Sumber:
http://news.detik.com/read/2015/04/30/081838/2902067/10/arkeolog-temukan-kaitan-jejak-situs-gunung-padang-dengan-pantai-selatan




Share this article :


“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. BLOG MEDIA NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger