News Update :
Home » » Ilmuwan Kontroversial: Batu Ini Bukti Manusia Sejatinya Alien

Ilmuwan Kontroversial: Batu Ini Bukti Manusia Sejatinya Alien

Penulis : Unknown on Senin, 16 Maret 2015 | 10.15

Ilmuwan Kontroversial: Batu Ini Bukti Manusia Sejatinya Alien

on 
alien130123c.jpg
Penjelajahan luar angkasa manusia hingga saat ini belum menemukan bukti sahih adanya kehidupan lain di luar Bumi. Baik di Bulan, maupun di Mars. Namun, seorang ilmuwan kontroversial asal Inggris mengklaim menemukan "bukti" keberadaan alien. Ia menemukannya justru di planet manusia. Wow!

Profesor Chandra Wickramasinghe, yang pernah menjadi pengajar di Cardiff University mengklaim menemukan bukti itu dari pecahan batu angkasa selebar 2 inci yang diyakini jatuh ke Bumi melalui hujan meteorit.

Ia mengklaim, batu angkasa itu memiliki kandungan fosil rumput laut mikroskopis, serupa dengan yang ditemukan di Bumi. 

"Temuan ini memperkuat bukti bahwa kehidupan sejatinya dimulai dari luar Bumi," kata ilmuwan, yang terkenal dengan teorinya, bahwa kehidupan di planet manusia berasal dari luar angkasa. "Kita semua adalah alien. Kita memiliki nenek moyang kosmis yang sama," kata dia, seperti dimuat Daily Mail, Rabu (23/1/2013). 

Berdasarkan kajian timnya, batu tersebut berasal dari komet. "Batu itu terlihat sangat tidak biasa, dan memiliki struktur berpori, dengan kepadatan yang lebih rendah dari yang ditemukan di bumi." 

Klaim Wickramasinghe dituangkan dalam makalah yang dimuat situs Journal of Cosmology.

Ditertawakan Ilmuwan Lain

Meski yakin benar dengan temuan itu, pendapat Wickramasinghe ditentang sejumlah ilmuwan. Menggelikan, kata mereka. 

Ahli lain berpendapat, apa yang terlihat sebagai fosil ekstraterresterial adalah hasil dari kontaminasi dari unsur-unsur Bumi. 

Salah satunya, Monica Grady, pengajar Fakultas Sains dari Open University. "Ada inkonsistensi yang serius pada data yang ia sajikan dalam makalah," kata dia. "Yang utama, batu yang ia temukan belum terbukti bahwa benar itu adalah meteorit."

Namun, Wickramasinghe bergeming. "Menyebutnya sebagai menggelikan adalah reaksi wajar. Itu adalah pandangan tradisional. Lihat saja nanti setelah semua tes telah dilakukan, para pengkritik itu akan diam," kata pria asli Sri Lanka itu. 

Penelitian yang dilakukan Wickramasinghe menduga, diatom fosil mikroskopis (bentuk dasar alga) ditemukan dalam sampel meteorit, yang jatuh di Sri Lanka Desember tahun lalu.

Soal asal-usul yang diduga terkontaminasi, Wickramasinghe membantahnya. Menurut dia, fragmen meteorit yang masih berasap diambil oleh penduduk desa di Sri Lanka setelah lolos pembakaran atmosfer, membentuk bola api spektakuler. Sehingga tidak memungkinkan adanya kontaminasi unsur-unsur lain dari bumi. 

Juga diklaim, temuan ini menguatkan teori cometary panspermia -- para pencetusnya meyakini kehidupan bumi berasal dari komet dan asteroid -- yang jatuh 3,8 miiar tahun lalu ke Bumi.

Wickramasinghe juga mengklaim, kandungan batu itu mirip dengan mikroorganisme yang ditemukan di fosil dinosaurus dari masa 55 juta tahun lalu. 

Tak sampai di situ, Wickramasinghe juga percaya bahwa patogen, seperti virus SARS, berasal dari luar angkasa. (Ein)


Sumber:
http://news.liputan6.com/read/495195/ilmuwan-kontroversial-batu-ini-bukti-manusia-sejatinya-alien
Share this article :


“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. BLOG MEDIA NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger