News Update :
Home » » Pengobatan pasien TB yang disertai Diabetes Mellitus, membutuhkan waktu lebih lama.

Pengobatan pasien TB yang disertai Diabetes Mellitus, membutuhkan waktu lebih lama.

Penulis : Unknown on Rabu, 07 Mei 2014 | 14.10

Kondisi gula darah yang tinggi pada penderita DM, tambah Rochsismandoko, merupakan lingkungan yang baik untuk bakteri berkembang termasuk kuman TB laten yang bisa aktif. Inilah yang akhirnya membuat dua penyakit itu dialami secara bersamaan.

Ia menjelaskan, pasien DM berisiko mengalami TB, karena diabetes adalah satu penyakit yang menurunkan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan penderita TB berisiko mengalami DM salah satunya akibat dampak obat-obatan TB di pankreas yang menyebabkan penurunan kadar insulin, sehingga menaikkan gula darah.


Jakarta Tak hanya memiliki keterkaitan dengan HIV saja, Tuberkulosis (TB) bisa berkaitan erat dengan penyakit noninfeksi seperti diabetes mellitus (DM). Hanya saja, masih banyak pasien tidak menyadarinya.

"Pasien DM kalau diteliti, 28 persennya disertai TB. Sedangkan pada pasien TB, kalau diteliti gula darahnya, sekitar 20 persen memiliki DM. Jadi, sama, TB bikin DM, DM bikin TB," kata dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. Rochsismandoko, SpPD, KEMD dalam seminar TB dan Asma di RS Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (6/5/2014)

"Kuman sudah ada, tekanan gula darahnya tinggi, ya sudah, jadi. Gula darah itu merupakan nutrisi bagi kuman Tuberkulosis," kata dia menerangkan.

Pengobatan pasien TB yang disertai DM, membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 9 bulan karena kuman TB lebih susah dibasmi. "Sedangkan untuk pasien TB saja butuh waktu 6 bulan, apalagi yang disertai DM, pasti akan lebih lama" kata dia menjelaskan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, peluang kuman TB menjadi resisten pada penderita DM juga tinggi. Sekitar 38 persen pasien TB yang disertai DM akan menjadi MDR (Multi Drug Resistan) atau kebal dengan berbagai macam obat. Jelas, pengobatan akan jauh lebih panjang lagi. Bisa sampai dua tahun.

Gejala pasien TB disertai DM, jelas  Dr. Rochsismandoko, biasanya tanpa gejala atau gejala tidak terlihat sama sekali. Gejala lainnya, biasanya napsu makan menurun, badan meriang, tanpa batuk, dan lemas terus menerus.

Berhubung TB yang disertai DM dianggap penyakit berat dan sama beratnya dengan HIV, pengobatannya tidak boleh dilepas, harus dilakukan sampai benar-benar sembuh. Pasien juga disarankan melakukan kontrol lebih sering.

"Kalau sudah MDR maka pasien disuntik setiap hari selama 6 bulan. Pasien juga harus lebih sering melakukan pemeriksaan. Paling tidak, dua minggu sekali harus ke dokter," kata dia menekankan.
Share this article :


“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. BLOG MEDIA NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger