News Update :
Home » » 4 Resep Membuat Atmosfir yang Kondusif Demi Tercapainya Kedisiplinan di Sekolah

4 Resep Membuat Atmosfir yang Kondusif Demi Tercapainya Kedisiplinan di Sekolah

Penulis : Unknown on Minggu, 08 Mei 2011 | 03.29

 disiplin-sekolah.jpg
Sebuah kelas dalam institusi sekolah adalah gambaran dari pengelola dan warganya. Pengelola kelas dalam hal ini adalah guru dan manajemen sekolah, sementara warganya adalah siswa yang ada di kelas tersebut. Banyak sekolah yang telah membatasi jumlah siswa yang terdapat di dalam satu kelas. Tidak hanya itu sekolah juga menambah jumlah guru yang ada di kelas menjadi dua orang. Semua kebijakan tersebut diupayakan agar guru dan siswa dapat lebih berkonsentrasi dalam belajar dan mengajar. Dengan komposisi tersebut sekolah dan guru berharap akan lebih mudah menerapkan disiplin. Padahal jumlah siswa dan kedisiplinan tidak saling berhubungan. Hal yang diperlukan dalam menumbuhkan kedisiplinan adalah suasana yang kondusif dan terjaga dengan baik secara terus menerus disetiap kelas sebagai komunitas inti dari sekolah.

Suasana kondusif sebagai prasarana terciptanya kedisiplianan bisa terjadi lewat resep dibawah ini;
  1. Menciptakan dan menerapkan kesepakatan kelas
Kesepakatan di kelas juga bisa disebut sebagai peraturan, bayangkan jika kelas tidak mempunyai peraturan. Kelas akan menjadi ribut dan guru menjadi mudah emosi dan marah menghadapi tingkah laku siswanya. Tanpa peraturan biasanya guru cenderung menjadi pilih kasih dan tidak adil. Sebuah peraturan atau kesepakatan kelas juga merupakan sebuah standar yang menjadi acuan seluruh warga dan membuat seluruh warga merasa dikontrol dan terkontrol.
Sebagai guru terkadang kita merasa harus membuatkan peraturan untuk kelas kita, padahal akan lebih mudah dan ringan bagi kita jika melibatkan seluruh warga kelas dalam membuat peraturan. Di jamin mereka merasa memiliki dan diingatkan secara halus dikarenakan mereka sendiri yang membuat dan bersepakat.
Setelah kesepakatan atau peraturan kelas disepakati, jangan hanya disimpan didalam buku guru namun pajang dan biarkan seluruh warga kelas melihat dan mencermati. Apabila sekolah anda sudah mempunyai buku komunikasi, silahkan di tempel di dalam buku tersebut. Orang tua dirumah dapat melihat juga apa yang menjadi peraturan di kelas putra putrinya disekolah. Dengan demikian orang tua dapat membantu guru mengingatkannya dirumah.
Guru juga harus menjadi seseorang yang memelihara dan memastikan terjadinya peraturan yang sudah disepakati kelas. Apabila kepala sekolah berperan sebagai pemelihara peraturan di sekolah, guru berperan sebagai pemelihara peraturan dan kedisiplinan disekolah.
  1. Menumbuhkan kerja sama.
Kerja sama merupakan salah satu kunci dalam menumbuhkan kedisiplinan. Mengingatkan seluruh warga kelas untukbekerja sama menerapkan hal-hal yang sudah disepakati bersama. Anda dapat meminta seluruh warga kelas untuk mulai bekerja sama dan bersepakat dalam menerapkan peraturan serta berdisiplin sejak diawal tahun ajaran.
Untuk melatih kerja sama anda bisa mengajak mereka bermain sambil belajar dengan menggunakan metode pembelajaran yang menggunakan metode kerja sama. Semakin mudah siswa bekerja sama semakin mudah pula aura kedisiplinan akan semakin terbentuk.
  1. Berkomitmen.
Peraturan mengenai kedisiplinan dikelas bisa berbeda-beda di setiap kelas dan sekolah. Tetapi ada sebuah hal yang sama yang harus ada sejalan dengan peraturan yang telah dibuat. Hal tersebut adalah komitmen. Komitmen adalah sebuah sikap yang menjadikan kedisiplinan sebuah hal yang akan terjadi secara natural dan tanpa dipaksakan.
Komitmen harus ditumbuhkan oleh seluruh warga dikelas. Biasakan seluruh warga untuk saling mengingatkan saat sebuah kesalahan terjadi. Sebuah kesalahan belum layak disebut sebagai kesalahan apabila baru terjadi pertama kalinya. Kesalahan untuk pertama kalinya disebut sebagai pembelajaran.
  1. Berpikiran terbuka (open mind)
Dalam menerapkan kedisiplinan, dibutuhkan perangkat tertulis yang mengaturnya. Namun bukan berarti peraturan tersebut tidak dapat dikoreksi atau dikembangkan. Bersama seluruh warga kelas adakan class meeting setiap dua minggu sekali untuk membahas seluruh isu-isu yang berkaitan dengan masalah disiplin. Guru dalam hal ini semampu mungkin menjadi fasilitator yang baik, dan lewat pertanyaan memancing partisipasi siswa saat membahas mengenai peraturan yang berlaku disekolah atau dikelas.

Sumber: http://gurukreatif.wordpress.com
Share this article :


“Klik Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). disini“

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. BLOG MEDIA NEWS . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger